Image result for samurai x trilogiPokerqq13 Agen Poker Online Terpercaya - Merupakan hasil adaptasi dari seri manga serta serial anime populer dengan jumlah fan base yang besar, Jepang mempersembahkan seorang samurai tidak bertuan, Kenshin Himura dalam format live action. Bekerja sama dengan salah satu studio besar Hollywood, WarnerBros sebagai pemegang hak edar internasionalnya, Rurouni Kenshin mewujudkan mimpi seluruh penggemarnya di belahan dunia melalui saga Kenshin yang terdiri dari 3 film. 


Film pertama rilis pada tahun 2012, kemudian dilanjutkan dengan babak keduanya di tahun 2014 dan ditutup dengan babak ketiga yang rilis 2 (dua) bulan setelah film keduanya rilis.


RUROUNI KENSHIN (2012)

Plot: 1968, pasca perang Bakumatsu, mantan pembunuh battosai, Kenshin Himura berjanji untuk membela mereka yang membutuhkan tanpa membunuh. Mengembara ke Jepang dengan pedang bermata terbalik, kenshin meninggalkan masa lalunya sebagai samurai tak bertuan. Kini Kenshin tinggal bersama teman barunya, Kaoru Kamiya di sekolah. Ketika Kanryuu Takeda, kepala gangster obat opium meracuni penduduk, Sementara ditempat lain kegaduhan terjadi ketika Seorang Battosai membunuh polisi, Kenshin bersama teman barunya, Sanosuke bergabung bersama menyelematkan kota dan menghentikan teror Battosai.

Short Review: berangkat dari penonton yang tidak mengetahui dunia manga, tanpa prasangka atau pengetahuan dari karakternya, Rurouni Kenshin mengenalkan seorang pembunuh berhati mulia. Karakter utamanya berhasil dibuat dengan sangat kuat. Terpujilah bagi dia yang menciptakan karakter kenshin. Tidak ada yang istimewa dari ceritanya, yang menarik hanya karakter Kenshin dan bagaimana scriptwriter menyampaikan latar belakang kenshin (terutama masa lalu kenshin) dengan mensintesis pahit dan manis hidupnya kedalam satu kisah pembuka dari sebuah trilogy. Alurnya sedikit lambat, banyak adegan yang sebenarnya bisa disingkat, namun hal itu bukanlah masalah melihat sang Director ahli dalam hal menciptakan sinematografi yang menarik dengan koreografi dari aksi-aksi perkelahian yang luar biasa hebat.


RUROUNI KENSHI: KYOTO INFERNO (2014)

Plot: Seorang battosai kejam ambisius dan berbahaya yang pernah dikontrak oleh pemerintah, Shishio Makoto menuntut keadilan atas penghianatan yang dia terima dari pemerintah. Pembunuhan besar-besaran terhadap polisi-pun terjadi. Kini pemerintah hanya bisa meminta bantuan kepada kenshin himura untuk menghentikan rencana jahat Shishio dan anak buahnya yang berencana menghancurkan era baru di Jepang yang telah mengambil alih Jaman Samurai.

Short Review: Kyoto Inferno melanjutkan perjalanan kenshin sebagai mantan battosai yang telah berjanji tidak akan membunuh lagi dengan konflik baru yang setingkat lebih besar dari apa yang terjadi dalam film pertamanya. Musuh lainnya kembali dilahirkan sebagai musuh paling kuat dan lawan berat Kenshin yaitu Shishio Makoto. Jika dalam film pertamanya dapat ditarik satu konklusi dan titik akhir kisah yang jelas, di film kedua nya kali ini sedikit berbeda. Kyoto Inferno tidak bisa berdiri sendiri. Ending-nya akti-konklusi, membuat siapapun yang menonton babak kedua ini, mau tidak mau harus mengikuti babak ketiganya. Ini adalah jembatan antara film pertama dengan film ketiganya. Tidak ada pertarungan besar antara Kenshin dan Makoto. 


Penonton harus bersabar jika ingin melihat Shishio beraksi melawan Keshin karena durasi sepenuhnya digunakan untuk mengatur pertempuran besar dalam film ketiganya nanti. Mengenai sinematografi dan koreografi adegan perkelahiannya, Kyoto Inferno masih sebaik film pertamanya, Keren!!


RUROUNI KENSHIN: THE LEGEND ENDS (2014)

Plot: Shishio berhasil mengendalikan pemerintahan. Dalam sekejap Kenshin Himura dinyatakan sebagai Buronan oleh pemerintah. Disaat Kenshin kembali berlatih dengan guru lamanya dalam persembunyiannya sebagai buronan, Shishio yang telah mengumpulkan pasukan dan sebuah kapal perang besar dengan meriam, siap menggulingkan Pemerintahan Meiji.


Short Review: Melanjutkan adegan akhir yang terjadi dalam film keduanya, The Legend End memulai petualangan akhir kenshin ini dengan menghadirkan karakter baru yaitu Guru lama kenshin, Hiko Seijuro. Satu jam awal film berfokus kepada pelatihan kenshin dengan Seijiro. Dialognya menarik, menyinggung tentang rasa takut akan kematian dan kemauan untuk hidup. Seni koreografi tongkat versus pedang antara Seijuro dan Kenshin dibuat dengan gaya yang cukup menguras emosi. 20 menit akhir film sudah tidak banyak lagi dialog, sepenuhnya ini adalah bagian dari serangkaian aksi laga yang paling inklusif dan sangat inovatif. Pertarungan besar dimana semua karakter bersatu melawan kejahatan dan tentunya duel maut Kenshin melawan Shishio Makoto yang sudah dinantikan sejak Kyoto Inferno. Yang paling mengejutkan lagi adalah pertarungan empat lawan satu di dalam kapal perang milik Shishio. 


Sebuah pertarungan dimana setiap tokohnya membawa gaya dan karakter diri mereka masing-masing. membuat Final dari saga ini berhasil ditampilkan secara brutal, menegangkan, lucu dan sangat menggembirakan. The Legend of End telah melakukan upaya yang sangat baik dalam menciptakan sebuah konklusi akhir yang sangat memuaskan.
Film Movie RUROUNI KENSHIN THE LEGEND ENDS